“Mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia”, sudah tak asing lagi bukan
dengan lirik lagu yang satu ini? ya, begitulah kata Giring Nidji dalam lagunya
yang menjadi soundtrack film terkenal di tanah air yaitu Laskar Pelangi yang
sangat menginspirasi. Eits, yang dimaksud disini bukanlah mimpi yang kita alami
saat tidur loh sobat, melainkan impian atau tujuan yang paling kita inginkan
untuk kita capai.
Kalimat yang sederhana memang, namun memiliki makna yang
sangat mendalam. Dalam syairnya sang penyanyi memaknai betapa “powerful”nya
mimpi sehingga melalui mimpi seseorang dapat menaklukkan dunia yang sangatlah
membentang luas ini.
Nggak percaya? Hmmmm, coba kita merenung sejenak. Percaya
atau tidak, berbagai hal yang saat ini kita nikmati dengan sangat bebas,
dulunya memang hanyalah sebuah mimpi bagi para pendahulu kita. Sebut saja
Internet yang dapat menghubungkan kita dengan berbagai orang di penjuru dunia,
pesawat yang dapat membawa kita terbang diatas awan, dan masih banyak lagi.
Ketahuilah bahwa hal itu tadinya berawal dari sebuah mimpi.
Mereka bukan hanya bermimpi begitu saja, mereka tidak
membiarkan dirinya hidup didalam mimpi, namun mereka berusaha merealisasikan
mimpi mereka dengan usaha yang tentunya tidaklah mudah. Namun, karena mereka
memiliki mimpi yang kuat dan tekad yang bulat, maka jadilah apa yang ada di
sekitar kita saat ini.
Sobat, Kita haruslah mempunyai sebuah mimpi, karena
dengan impian kita akan menanamkan benih kekuatan untuk mengejar mimpi tersebut
apapun yang terjadi, bener nggak? Berbeda dengan orang yang tidak mempunyai
impian, ia tidak akan pernah tahu apa yang harus dilakukan karena ia tidak
memiliki target untuk dikejar.
Misalnya saja salah satu diantara kita berencana
melanjutkan kuliah ke fakultas kedokteran di salah satu Universitas Ternama di
tanah air setelah lulus kelak, pastilah kita akan bersemangat untuk mengejar
impian kita tersebut. Lain halnya dengan seseorang yang tidak memiliki mimpi,
ia tidak tahu harus kemana dan apa yang harus dipersiapkan untuk itu karena
pada dasarnya ia tidak memiliki tujuan yang jelas.
Tuangkan secara nyata
mimpimu kedalam sebuah kertas
Untuk memacu agar lebih bersemangat dalam meraih mimpi kita,
sebaiknya kita menuliskannya sebanyak mungkin kedalam secarik kertas dan
tempelkan pada tempat yang sering kita lihat. Tulisan ini tentunya bukanlah
sekedar goresan tinta tanpa makna, melainkan sebuah target hidup sebagai
motivasi untuk meraihnya. Dengan demikian, satu persatu mimpi yang kita tuliskan
akan menjadi sebuah kenyataan, yang tersisa hanyalah sebuah coretan, coretan
sebagai tanda bahwa kita telah mencapainya. Nggak percaya lagi? Baiklah,
langsung saja kita simak yang satu ini.
Dikisahkan pada Juni tahun 2004 seorang mahasiswa Institut
Pertanian Bogor, awalnya ia mengikuti sebuah acara tarbiyah (semacam pengajian)
di masjid dekat kampusnya bersama teman – teman barunya. Ia menyimak dengan
seksamanasihat sang pembicara yang ternyata menjadi “titik Ledakan” dalam
hidupnya.
Pembicara
dalam acara tarbiyah itu berkata, “Tuliskanlah mimpi-mimpi Anda secara nyata!
Jangan Anda tulis dalam ingatan saja, karena pasti Anda akan lupa. Tuliskanlah
secara nyata! Tulislah 100 target Anda di atas kertas hingga suatu hari nanti
yang Anda lihat di kertas itu hanyalah sebuah coretan, coretan karena Anda
telah mencapainya.”, dan itulah yang dilakukan pemuda itu. Ia menuliskan 100
targetnya di atas 2 lembar kertas, lalu menempelkannya di dinding kamar.
Tidak
sedikit temannya yang menertawakan bahkan mencemoohnya, mereka berkata “dasar
pemimpi”, tetapi ia tetap menempelnya hingga suatu hari ia sadar bahwa satu
persatu mimpi itu kini TERWUJUD !
Iringi dengan Do’a
Bukan tidak
mungkin, bahwa do’a juga dapat menghantarkan kita sedalam sebuah kesuksesan.
Dahsyatnya do’a sering kali menjadi senjata bagi orang muslim. Namun, do’a
tanpa usaha juga sia – sia. Rencana kita memanglah indah, namun lebih indah
lagi dengan rencana-Nya, Insya’ Allah. Simak lanjutan kisah singkat tadi.
Ketika ia
menulis ‘menjadi terbaik di kelas’, Allah Azza Wa Jalla berkata lain, 1 berhasil
menjadi yang terbaik di IPB, bahkan hingga terbaik di tingkat nasional.
Orang-orang mengira bahwa IPKnya pasti 4, tetapi ternyata tidak. IPKnya pernah
mendapat 2,7, nilai ujiannya pernah C, bahkan mengulang ujian pun pernah,
tetapi itu semua tidak menghalangi mimpinya terwujud.
Mimpinya
ke-83 yaitu melanjutkan sekolah ke luar negeri. Pada tahun 2007 ia sudah dapat
merasakan musim gugur, musim salju, musim semi, dan memanen buah strawberry
pada musim panas di negeri Matahari Terbit. Subhanallah.. ..
Ini bukanlah
bualan belaka, namun dipetik dari sumbernya, beliau sendiri Danang A. Prabowo
yang mendokumentasikannya dalam sebuah video berdurasi singkat tapi penuh makna
itu.
Nah, Apakah kita sudah memiliki mimpi? Jika sudah mulailah
mewujudkan mimpi tersebut, jika perlu tuangkanlah kerdalah secarik kertas dalam
bentuk tulisan. Jika belum, mulailah bermimpi karena semua berawal dari mimpi.
Orang tidak yang tidak berani bermimpi tidak akan mengalami perubahan dalam hidupnya.
Jangan hiraukan cemooh orang, jangan takut bermimpi. “Tinggalkanlah gengsi
hidup berawal dari mimpi”. Terimakasih atas perhatiannya, semoga bermanfaat.
By: Fauzian Gilang Pradana